Jumat, 04 Desember 2009

PRNYAKIT PANU
Banyak orang beranggapan bahwa penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik. Pernah menikmati tempe atau tapai? Di masyarakat Indonesia kedua makanan ini sangat akrab sebagai hidangan di atas meja. Makanan dari kedua jenis bahan itu cukup lunak dan nikmat ketika dimakan. Ini tentu berbeda bila kita menyantap bahan bakunya. Tidak lunak, bukan?
Kenikmatan rasa tempe, tapai, roti, oncom, dan masih banyak jenis makanan yang lainnya itu dihasilkan dari proses fermentasi jamur. Kehadiran jamur dimanfaatkan untuk hal lain, seperti untuk melengkapi sayuran dan lauk-pauk bagi keluarga, dan untuk menghasilkan obat antibiotik.
Di dunia diperkirakan terdapat 100 ribuan jenis jamur. Tergolong ke dalam kelompok fungi, jamur bisa saja terdiri atas satu sel yang besarnya beberapa mikrometer, atau dapat juga membentuk tubuh buah yang besarnya mencapai satu meter. Sel-selnya tersusun berderet satu per satu dan membentuk hifa atau benang-benang (filamen). Alat perkembangbiakannya berupa spora.
Karena tak punya hijau daun, jamur menjadi makhluk konsumen dan sangat bergantung pada medium yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan persenyawaan kimia lainnya. Semua itu didapatkannya dengan cara menyerap unsur yang dibutuhkan dari lingkungan hidupnya melalui sistem hifa.
Selain bisa melakukan fermentasi medium karbohidrat menjadi gula, jamur pun juga sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan jamur, sampah dan bangkai makhluk hidup lainnya bisa terurai. Namun, seringkali jamur juga dapat menguraikan bahan yang diperlukan manusia sehingga bisa mendatangkan kerugian. Pembusukan pada makanan dan pelapukan pada kayu cukup merepotkan manusia. Tak hanya itu, jamur bisa beracun dan menyebabkan penyakit tertentu.
*Jamur pada manusia*
Jamur memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sedemikian eratnya sehingga manusia tak terlepas dari jamur. Jenis fungi-fungian ini bisa hidup dan tumbuh di mana saja, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri.
''Jelasnya, di mana pun jamur bisa hidup, terutama di lingkungan yang cocok baginya berkembang biak. Manusia itu termasuk salah satu tempat bagi jamur untuk tumbuh, di samping bakteri dan virus,'' jelas pakar kesehatan kulit dan kelamin, Dr Kusmarinah Bramono dari FKUI (RSUPN-Cipto Mangunkusumo) dalam pemaparan tentang jamur di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit tersebut antara lain mikosis yang menyerang langsung pada kulit, mikotoksitosis akibat mengonsumsi toksin dari jamur yang ada dalam produk makanan, dan misetismus yang disebabkan oleh konsumsi jamur beracun.
Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.
Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali menjangkiti masyarakat.
''Kita lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh jamur. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia,'' ujar Jimmy. Janssen-Cilag merupakan perusahaan farmasi yang memimpin pasaran dengan obat antijamur yang mengandung miconazole nitrate dua persen.
Jimmy menjelaskan, banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau kurap. Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, katanya, penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik.
Anggapan ini dibenarkan Kusmarinah. ''Kami sering menangani pasien karena jamur. Mereka baru datang ke dokter kalau sudah merasakan gangguan kosmetik yang parah akibat infeksi jamur. Sebelumnya, mereka tak begitu memperhatikan penyakit ini.''
*Pengobatan*
Seharusnya, lanjut ahli kulit dari FKUI itu, masyarakat perlu memperhatikan kebersihan diri dan menjaga kekebalan tubuhnya bila ingin terhindar dari infeksi jamur. Bahaya infeksi jamur tak sekadar menyebabkan panu atau kurap saja, tapi juga bisa menyebakan kematian bila infeksinya meluas dan bahkan masuk ke organ dalam tubuh.
Karena itu, bila mendapati dirinya terkena infeksi jamur maka seseorang itu perlu segera diobati. Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan antijamur. Lamanya pengobatan tergantung pada tingkat infeksi yang terjadi. ''Pengobatan diusahakan dilakukan sampai penyakit hilang dan sembuh benar. Kami pun harus memilih jenis obat antijamur yang efektif membasmi jamur dengan efek samping yang minimal,'' sambung Kusmarinah.
Dia mengemukakan, ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara kerja obat tersebut memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena jamur tiap lapisan. Biasanya obat ini memerlukan waktu 1-4 minggu untuk jenis panu atau kurap. Tapi, kondisi inipun tergantung pada tingkat keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat fungisida. Ini lebih mengarahkan sasaran pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit.
Kusmarinah dan Jimmy mengakui, banyak produk farmasi khusus untuk obat jamur kulit yang dijual bebas di pasaran. Umumnya masyarakat pun melakukan self medication atau pengobatan sendiri dengan membeli obat antijamur yang bebas itu. ''Bisa-bisa saja penderita melakukannya. Hanya saja, asal tahu jelas jenis infeksi jamur yang dideritanya. Namun, saya sering menemukan, masyarakat salah menggunakannya. Mereka biasanya berlebihan dalam menggunakan obat. Akibatnya, ketika kami diagnosis sulit bagi kami untuk melihat gejalanya,'' demikian Kusmarinah merincinya.
Itu juga karena persoalan informasi yang tak sampai pada masyarakat pengguna produk. ''Untuk informasi produk seharusnya disampaikan oleh ahli farmasi. Di negara kita, fungsi ini tak berjalan,'' cetus Jimmy.
Maka, masyarakat diharapkan berhati-hati dalam menggunakan obat. Sebab, infeksi jamur tak bisa dianggap enteng dan tak selalu bisa diatasi dengan pengobatan sendiri. Apalagi, dari seluruh penyakit kulit yang ditemui, masalah infeksi jamur ternyata tergolong cukup tinggi. Dengan demikian, masyarakat diharapkan meminta saran pengobatan kepada dokter dan melakukan pencegahan terhadap infeksi jamur.

Kenali Jenis Infeksi Jamur Kulit
* Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.
* Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala, Tinea Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit, Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's foot), Tinea Manus pada kulit telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik pada kulit di daerah tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik kemerahan pada kulit atau sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya, berwarna kusam, atau membiru.
*Ketombe(PitiriasisSika).
* Infeksi Kandida (kandidosis) pada lipatan kulit, sela jari, sela paha, ketiak, bawah payudara, mulut(sariawan),genetalia(keputihan), danruam popok.

Faktor-faktoPencetusInfeksi
- Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap keringat.
-Keringatberlebihankarenaberolahragaataukarenakegemukan.
-Friksiatautraumaminor,misalnyagesekanpadapahaoranggemuk.
-Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik, atau hormonaldalamjangkapanjang.
-Penyakittertentu,misalnyaHIV/AIDS,dandiabetes.
- Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuhsehinggarentanterhadapjamur.
CaraMemastikanPenyakitJamur
-Pemeriksaantampilansecaraklinis.
- Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya.

Senin, 23 November 2009

Kamis, 05 November 2009

Sepakbola - Liga Champion

Keita: Barca Pasti Lolos 16 Besar
Jum'at, 6 November 2009 - 07:05 wib
text TEXT SIZE :
Share
Devy Lubis - Okezone
Foto: Seydou Keita (Daylife)

BARCELONA - Seydou Keita yakin Barcelona bakal lolos babak 16 besar Liga Champions 2009/2010. Kendati skuad raksasa Eropa itu harus rela terpuruk di urutan ketiga Grup F.

Posisi Barca tidak aman. Skuad Pep Guardiola ini harus berbagi angka dengan Rubin Kazan, skuad yang dua kali mengalahkannya.

Keduanya sama-sama mengoleksi 5 poin. Sementara pesaing segrup Inter Milan menempati posisi puncak dengan torehan 6 poin.

Itu sebabnya, setidaknya Barcelona harus menang dua laga demi mendepak Nerazzurri dan berjuang mempertahankan mahkota kelas elit Eropa.

"Saya yakin kami akan menempati posisi top klasemen grup. Tersisa enam angka yang harus direbut," target Keita dalam situs resmi klub, Jumat (6/11/2009).

Jumat, 30 Oktober 2009

Inter Tidak Paham Sepakbola

Sabtu, 31 Oktober 2009 - 04:09 wib
text TEXT SIZE :
Share
Muchamad Syuhada - Okezone
Foto: Daylife

PALERMO - Pelatih Palermo Maurizio Zamparini belum bisa menerima kekalahan 5-3 timnya dari Inter Milan. Mencoba melampiaskan kekesalan, dia pun mengkritik habis-habisan gaya bermain La Baneamata pada laga tersebut.

Tanpa basa-basi Zamparini langsung menyebut kalau Inter nampak seperti tim yang tidak tahu cara bermain sepakbola. Anak-anak asuh Jose Mourinho lebih mengutamakan kemenangan di atas segalanya.

Zampa juga membandingkan Nerazzurri dengan pesaing terdekatnya di puncak klasemen Serie A Juventus. Menurutnya kedua tim itu berbading terbalik dalam hal penampilan, terutama pada tengah pekan ini.

"Kemenangan atas Sampdoria telah membuktikan kalau Juventus mampu memainkan sepakbola secara baik. Itu bertolak belakang sekali dengan Inter," tutur Zamparini.

"Yang mereka inginkan hanyalah kemenangan. Lihat saja gol yang dibuat sangatlah biasa, berbeda dengan gol kami yang dihasilkan dari sebuah permainan apik," tegasnya seperti dikutip Goal, Sabtu (31/10/2009). (msy)

Rabu, 28 Oktober 2009

Ronaldo Belum Bisa Tampil Lawan Milan

Kamis, 29 Oktober 2009 - 05:09 wib
text TEXT SIZE :
Share
Azwar Ferdian - Okezone
F: daylife
MADRID - Real Madrid sedang butuh darah segar untuk membangkitkan semangat tim yang sedang hancur, akibat tiga hasil buruk di dua pekan terakhir. Pekan depan, Madrid akan kembali melawan AC Milan, di Liga Champions.

Sebelumnya, sempat mencuat harapan jika Cristiano Ronaldo bisa tampil pada laga di San Siro tersebut. Namun, Ronaldo ternyata masih harus menjalani perawatan dan belum bisa tampil tanpa seizing tim medis klub.

Artinya, Madrid belum bisa menggunakan jasa Ronaldo, sebagai pembangkit semangat bertanding, pada laga melawan Getafe akhir pekan ini dan melawan Milan. Ronaldo yang mengalami cedera pergelangan kaki, harus mengikuti beberapa tahap akhir penyembuhan.

"Ronaldo masih harus melakukan perawatan dan beberapa tes di pekan ini. Dia belum bisa dimainkan karena kondisinya belum memungkinkan," jelas tim medis klub seperti dilansir Goal, Kamis (26/10/2009).

Ronaldo mengalami cedera kala membela Timnas Portugal di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2010. Hasil pemeriksaan terakhir menunjukan perkembangan yang bagus pada kondisi terakhirnya.